REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah gagal mengusung pasangan Alex-Nono, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum memutuskan merapat kemana di putaran dua.  Hanya saja, melihat basis konstituen di DKI Jakarta, PPP lebih dekat ke pasangan calon Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrawi Ramli.

''Konstituen kami di DKI sepertinya ke Foke ketimbang Jokowi.

Secara dari sisi konstituen DKI, yaitu secara emosional, hubungan kedekatan, ikatan etnisitas Betawi, NU sesama Nahdiyin. Apalagi Jokowi tidak tinggal di DKI. Di samping memang hubungan dengan Foke selama ini memang sudah berjalan lama,'' kata Wakil Ketua PPP, Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Rabu (18/7).

Hanya saja, lanjutnya, hal itu masih jadi pertimbangan. Pandangan yang ada di internal pun masih beragam karena DPP masih melakukan evaluasi. Termasuk mendengar dan menyerap masukan anak ranting, DPW, dan DPC.

''Kita akan putuskan secara remi. Mungkin minggu ini. Dalam dua tiga hari ini, sebelum Ramadhan,'' cetus Wakil Ketua MPR tersebut.

Ia mengaku, kedua pasangan yang lolos ke putaran kedua sudah melakukan pendekatan ke PPP. Tim Joko Widodo (Jokowi) pun sudah menyampaikan mengenai konsep perubahan yang selama ini menjadi perjuangannya. Hanya saja, ia melihat kalau konsep perubahan itu justru sulit ditangkap konstituen PPP.

Ke arah mana, seperti apa, dan apa program yang akan dilakukan terkait perubahan itu kurang dipahami konstituen Jokowi. Lukman mengaku tak tahu alasannya.

Pemilih PPP dinilainya justru lebih jelas melihat program yang ditawarkan Foke. ''Meskipun disadari betul selama lima tahun ini tak memenuhi harapan. Tapi relatif dari sisi program bisa ditangkap. Sosok dan wujudnya.''

Menurut Lukman, dukungan PPP akan cukup mempengaruhi hasil pada putaran kedua mendatang. Ini berkat dukungan tujuh kursi yang dimiliki PPP di DPRD DKI Jakarta.


Redaktur: Hafidz Muftisany
Reporter: Mansyur Faqih

Rabu, 18 Juli 2012, 13:57 WIB
Antara