Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melegakan dalam menyikapi konflik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sikap ini sangat ditunggu masyarakat.

"Seandainya sikap tersebut lebih awal disampaikan, tentu konflik Polri-KPK tak perlu berlarut-larut seperti sekarang." kata Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Syaefuddin kepada Metrotvnews.com, Senin (8/10).

Lukman berharap, Polri-KPK melaksanakan perintah SBY. Jangan sampai proses pengusutan kasus-kasus korupsi tersita oleh masalah yang menguras energi sia-sia.

Presiden SBY menyampaikan sejumlah hal pada pidatonya. SBY menyesali penjemputan paksa penyidik Polri di KPK Novel Baswedan. SBY meminta kasus simulator SIM yang melibatkan mantan gubernur Akademi Polisi Djoko Susilo ditangani KPK, sementara kasus barang Polri.

Presiden menyatakan masalah penyidik Polri di KPK akan diatur oleh peraturan pemerintah yang baru. Sementara terkait rencana revisi UU KPK, DPR harus menjelaskannya.(Andhini)

Senin, 8 Oktober 2012 21:47 WIB