Merdeka.com - Perpecahan di internal PPP semakin santer terdengar. Bahkan pemicunya disebut-sebut karena ada kubu yang ingin PPP merapat ke PDIP, kubu lain ingin merapat ke Gerindra.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin membantah tegas hal itu. Menurut dia, isu ini adalah berkaitan dengan internal dan tak ada hubungannya dengan Gerindra dan PDIP.
"Ini tak ada urusan dengan Gerindra. Kebetulan saja Ketum menghadiri kampanye Gerindra," ujar Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/4).
Dia melihat konflik ini lebih kepada etika politik. Menurut dia, elite partai tak senang melihat Ketua Umum PPP Suryadharma Ali datang ke kampanye Gerindra.
"Supaya tak miss leading, sejauh yang saya tangkap, yang dikoreksi bukan karena Gerindra-nya. Tetapi seorang ketua umum PPP menghadiri kampanye partai lain. Di saat seluruh kader berjuang. Bukan soal Gerindra dan Prabowo, itu harus dipisahkan. Itu yang dinilai tidak etis, karena menghadiri kampanye partai lain," terang dia.
Wakil Ketua MPR ini juga tak ingin isu ini dikaitkan dengan kubu Jokowi dan Prabowo di internal. Dia menambahkan, silang pendapat yang terjadi hanya lebih kepada kecintaan kader terhadap PPP.
"Saya lebih melihat bahwa perbedaan ini karena begitu cintanya kepada PPP, sehingga ingin cepat diselesaikan, lalu lupa PPP punya mekanisme untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Sehingga kemudian, tidak bisa menahan diri, menyampaikan di pers," ujarnya.
[has]
Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Senin, 14 April 2014 16:04
Etika politik Suryadharma Ali jadi pemicu konflik internal PPP
- Written by: Redaktur
