VIVAnews - Atasi deadlock ihwal pembahasan koalisi di Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ketua Umum Suryadharma Ali dan Sekjen Romahurmuziy akan menggelar pertemuan pagi ini, Ahad 11 Mei 2014.
Rapimnas yang berlangsung semalam di Hotel Aston, Kompleks Taman Rasuna, Jakarta, semalam, belum menunjukkan adanya titik temu.
Bagaimana kelanjutan proses pembahasan pencarian mitra koalisi menghadapi pemilihan presiden 2014 itu akan ditentukan oleh Suryadharma dan Romi.
"Masih menunggu lanjutan rapat yang akan diputuskan dalam pertemuan pak ketum dan pak sekjen pagi ini," kata Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi ketika dihubungi.
Kapan waktu pasti dan di mana pertemuan, Emron tidak mengungkapkan. menurutnya, pertemuan itu akan berlangsung tertutup. "Pertemuan tertutup, belum tahu tempatnya. Silakan hubungi Pak Sekjen ya," ujarnya.
Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diagendakan berlangsung selama dua hari yaitu 10-11 Mei 2014, ternyata harus di skors sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Diketahui 33 Dewan Pemimpin Wilayah (DPW) mengalami 'pecah kongsi'.
Beberapa pembahasan dalam Rapimnas II ini adalah adanya tiga opsi dengan dua arus besar dan satu arus kecil.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi mengatakan, dua arus besar yaitu arus koalisi yang mengarah pada Jokowi (PDIP) dan Prabowo (Gerindra).
Sementara satu arus kecil yaitu pinangan yang ditujukan pada Lukman dari ARB. Emron mengungkapkan, opsi berkoalisi dengan Partai Golkar juga menjadi perhatian menarik bagi peserta Rapimnas II PPP ini.
"Golkar opsi menarik untuk menghindarkan pertikaian daripada harus ribut melulu. Lebih baik mengusung tokoh alternatif, karena kalau suara partai Golkar dan PPP digabung maka akan mendapatkan 112 kursi. Tapi itu kalau diterima mereka dan ini kembali pada rapimnas," ujar Emron.
Terkait adanya dugaan 'pecah kongsi', Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali (SDA) pun memberikan pandangan ketika rapat khusus bersama DPW, Emron mengatakan bahwa SDA bertemu dalam rangka mendekatkan perbedaan diantara peserta lainnya.
"Beliau tadi bertemu dengan DPW dalam rangka mendekatkan perbedaan-perbedaan agar menyamakan persepsi dalam rangka menghadapi Pemilihan Presiden." (umi)
© VIVA.co.id
Minggu, 11 Mei 2014, 07:48