Merdeka.com - Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka kasus korupsi haji, desakan agar Muktamar PPP segera dilaksanakan mundur dari para kader partai berlambang Kabah itu. Sejumlah nama disebut-sebut bakal bertarung memperebutkan kursi partai yang identik dengan warna hijau itu.

Salah satunya adalah Waketum PPP yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Ketua DPW PPP Kepulauan Riau Safrudin Aluan mendukung Lukman Hakim Saifuddin menjadi ketua umum PPP.

Menurut dia, mantan Wakil Ketua MPR itu dikenal sebagai sosok yang bersih, berintegritas dan punya komitmen untuk membesarkan partai.

"Pak Lukman adalah salah satu kader terbaik partai. Dibanding lainnya, figur Lukman memiliki kelebihan, terbukti ketika beliau dipercaya memimpin Kemenag," kata Safrudin dalam siaran pers DPP PPP, Jumat (22/8).

Dia mengatakan, sesuai amanat Mukernas III Bogor, pelaksanaan Muktamar harus digelar sebulan pasca pilpres, atau setelah pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang. Menurutnya, pelaksanaan muktamar menjadi kebutuhan dalam rangka regenerasi kepemimpinan.

"Kami DPW juga telah mendorong untuk segera digelar muktamar, tapi pelaksanaannya tergantung DPP. Di Surabaya 22 DPW sudah pernah membahas masalah ini," kata Safrudin.

Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Sulawesi Utara, Suharto Karim berpendapat, calon ketua umum PPP haruslah memiliki kapabilitas, integritas dan jiwa kepemimpinan yang amanah. Dirinya juga menilai Lukman Hakim Saifuddin memenuhi kriteria tersebut.

"Figur Lukman salah satu yang layak untuk memimpin PPP," terangnya.

Meski demikian, kewenangan untuk memilih ketua umum ada pada pemilik suara. Namun, pihaknya optimistis kader-kader PPP akan memilih kader yang potensial dan memiliki kemampuan.
[dan]

Reporter : Mardani | Jumat, 22 Agustus 2014 16:24