Pol-Tracking Institute mengeluarkan hasil rilis survei opinion makers dan pakar, mencari kandidat muda potensial calon presiden 2014. Hasil riset ini didapat melalui assesment 13 aspek yang diberikan oleh para pakar dan public opinion makers kepada beberapa figur muda yang dianggap potensial sebagai kandidat alternatif capres 2014.

Salah satu aspek dari 13 aspek assesment yang diberikan adalah aspek integritas. Dalam hasil survei yang dilakukan Pol-Tracikng Institute, untuk aspek integritas, figur tokoh muda yang mendapat nilai teratas adalah Joko Widodo dengan nilai 79,6; Anies Baswedan dengan nilai 78,2; Khafifah Indar Parawansa dengan nilai 71,2; Sri Mulyani dengan nilai 66,0; serta Lukman Hakim Saifudin dengan nilai 64,4.

Dari lima besar itu, hanya Lukman Hakim Saifudin yang merupakan figur muda politisi, yaitu orang yang saat ini aktif dalam day-to-day politics, baik di dalam internal kepengurusan partai maupun di parlemen.

Sementara itu sisanya adalah nama-nama yang tidak terlibat aktif dalam kepengurusan partai atau day-to-day politics.

"Jokowi, sekalipun kader PDIP, kariernya diawali dari jabatan walikota dan tidak terlibat aktif dalam kepengurusan partai atau day-to-day politics, begitu juga nama lain di empat besar," terang Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda AR dalam rilis hasil survey opinion maker dan pakar dalam mencari kandidat muda potensial untuk Pilpres 2014, di Morissey Hotel, Jakarta, Minggu (7/10/2012).

Sementara itu, lanjut Hanta, jika melihat proporsi dari 35 figur terseleksi, hanya ada 8 orang yang bukan fungsionaris partai, yaitu Anies Baswedan, Chairul Tandjung, Fadjroel Rahman, Gita Wiryawan, Irman Gusman, Sandiaga Uno, serta Sri Mulyani.

Padahal hasil survei dalam aspek integritas menempatkan figur-figur muda dari kalangan profesional dan birokrat.

Hal ini menurut Hanta mengindikasikan bahwa dalam aspek integritas, figur muda yang berkarir secara profesional atau berada di luar orbit aktivitas politik kepartaian yang ketat, dipandang mempunyai integritas yang lebih baik dibanding figur muda yang dikenal sebagai politisi.

"Fenomena ini mungkin imbas dari citra partai yang sedang menurun," tandas Hanta

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan

Tribunnews.com - Minggu, 7 Oktober 2012 16:11 WIB