4. UCAPAN TERIMA KASIH
Sebelum saya menyampaikan kesimpulan dari pidato ini, perkenankanlah saya untuk berterima kasih secara khusus kepada para sahabat, yang terasa begitu dekat, bergulat membersamai saya mengkonseptualisasikan Moderasi Beragama. Merekalah sesungguhnya yang paling layak mendapatkan tribute, menerima gelar kehormatan ini.
Dengan rendah hati, saya mohon nama-nama yang saya sebutkan berkenan berdiri: Sahabat Khoeron, Sahabat Hadi Rahman, Sahabat Ali Zawawi, Sahabat Helmi Hidayat, Sahabat Oman Fathurahman. Kesemua mereka adalah santri yang begitu peduli dan amat tinggi mencintai negeri, sehingga tak pernah bosan mengunyah-ngunyah Moderasi Beragama ini. Juga dua sahabat khusus saya, saudara Rosidin Karidi dan Yuli Rahmawati, yang selalu setia memfasilitasi dan menyediakan segala keperluan, sejak urusan dokumen dan data penting, hingga pasokan makanan dan kopi hangat saat perut genting.
Puluhan ruang kantor, ruang pertemuan, juga cafe dan resto tempat kami membahas Moderasi Beragama menjadi saksi. Tanpa kontribusi dan sumbangsih mereka, Moderasi Beragama hanyalah ide yang mengawang- awang, yang takkan pernah menjadi konsepsi yang terformulasi, yang bisa dipahami dan dimengerti segenap penduduk negeri.
Terima kasih kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Rektor Ibu Prof. Dr. Amany Lubis, Promotor Bapak Prof. Dr. Azyumardi Azra, serta Direktur Sekolah Pascasarjana dan jajarannya, yang telah memberikan kehormatan ini, justru di saat saya bukan siapa-siapa lagi. Terima kasih atas ketulusan dan apa adanya yang muncul dari hati.
Terima kasih tiada terhingga kepada para tokoh dan pemuka agama, para guru, orangtua, pembimbing, dan sahabat saya, yg telah memberikan ucapan selamat, apresiasi, testimoni, dan doa, yang kesemuanya itu amat membesarkan hati dan jiwa.
Dan akhirnya tentu, terima kasih tiada berbilang kepada istri dan anak-anak tersayang. Merekalah sejatinya subjek nan lapang membentang, pasangan dan buah hati yang terus melatih saya untuk selalu memoderasi cara pandang, perilaku, dan sikap saya agar senantiasa adil dan berimbang.