"Bagaimana sikap moderat dalam menghadapi mereka yang suka mencaci maki, menebar kebencian, dan mengkafir-kafirkan orang lain di ruang publik secara demonstratif?" Pertanyaan itu muncul dalam Pelatihan bagi Penggerak Moderasi Beragama yang diikuti para kepala kantor Kemenag kab/kota, kepala bidang, pembimas lintas agama, dan widyaiswara di Propinsi Bengkulu, Rabu 20 Juli 2022.
"Jangan gunakan kata 'musuh', 'lawan', singkirkan', atau 'perangi' kepada mereka yang dinilai berlebihan dan melampaui batas dalam beragama. Beragama itu memanusiakan manusia dan menebar kebajikan bagi sesama. Pendekatannya haruslah mengajak secara persuasif, merangkul, dan mengayomi, bukan menjadikan mereka sebagai seteru", jawabku atas tanya itu.
Apresiasi tinggi kepada Balai Diklat Keagamaan Palembang @balaidiklatkeagamaanplg dan @kanwilkemenag_bengkulu yang telah menyelenggarakan pelatihan ini.
♥ Sumber: instagram