Bogor – Ketua Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Jamiah Ahmadiyah Indonesia, Abdul Arif Hayyi menilai kehadiran Eks Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sebagai narasumber Studium Generale di kampusnya sangat berkesan dan akan selalu dikenang.
Ia menyebut, narasumber memberikan wawasan mengenai sudut pandang keagamaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk ini.
“Apa yang beliau sampaikan begitu luar biasa, sehingga memberikan dampak yang akan selalu kami kenang. Kami sangat membutuhkan materi-materi yang seperti ini, membutuhkan pemahaman yang jauh lebih luas lagi berkenaan dengan kondisi negara Republik Indonesia dilihat dari segi keagamaannya,” ungkapnya di Pusdik Mubarak, Sabtu (5/10).
Hayyi menyadari bahwa isu terkait moderasi beragama tidak akan pernah habis untuk dibahas. Oleh karena itu, ia mengajak para mahasiswa lainnya untuk sama-sama menyadari kondisi umat Islam saat ini dengan lebih dalam.
“Moderasi beragama merupakan suatu isu yang tidak lekang oleh waktu, maksudnya akan selalu terus ada dalam pembahasan. Jadi, setiap saat kita harus melihat bagaimana kondisi ini, bagaimana keadaan ini bisa terjadi di negara kita. Apalagi sebagai mahasiswa Jamiah Ahmadiyah Indonesia harus sedemikian rupa teliti dengan keadaan-keadaan umat Islam di luar jemaat secara umumnya dan di dalam jemaat secara khususnya,” tambahnya.
Terakhir, Hayyi mewakili segenap mahasiswa Jamiah Ahmadiyah mengucapkan rasa terimakasih atas kehadiran Menag RI periode 2014-2019 yang telah berkesempatan hadir dan mengisi materi bertema “Tantangan Moderasi Beragama dan Solusi Implementasi Moderasi Beragama di Indonesia”.
“Saya mengucapkan jazakumullah yang sebesar-besarnya kepada bapak Lukman Hakim. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dari mahasiswa Jamiah Ahmadiyah,” tutupnya.
Stadium Generale (Kuliah Umum) ini merupakan program bulanan Jamiah Ahmadiyah Indonesia yang kerap menghadirkan para narasumber baik dari kalangan tokoh Ahmadiyah, maupun non-Ahmadi. Tujuannya, agar para mahasiswa memiliki kapabilitas saat ditugaskan ke lapangan dan berbaur dengan masyarakat.