Glenn Fredly: Oase yang Berpulang
KALA itu, akhir Februari 2018. Seseorang menelepon saya, mengundang untuk membuka Konferensi Musik Indonesia di IAIN Ambon, Maluku. Saya terkejut sekali, bukan hanya karena diminta berbicara perkara yang saya tak terlalu dalami, tapi terlebih karena yang memintanya adalah Glenn Fredly, musisi kondang yang saya kagumi.
Respek saya terhadapnya kian dalam. Musisi kenamaan Kristiani meminta seorang menteri agama berbicara musik di perguruan tinggi negeri Islam. Pagi 5 Maret 2018, saya tiba di Ambon.
Ia berjanji menjemput saya di bandara. Saya sengaja tak berpeci, tampil informal, mencoba menyesuaikan diri dengannya yang saya bayangkan berpakaian kasual. Namun, ternyata ia berpenampilan necis. Berbatik lengan panjang dan mengenakan peci hitam bak santri modis.