Doa Akasyah: Amalan Tetap Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
Sejarah adalah bagian terpenting dari peradaban umat manusia. Kita dapat mengetahui dan memahami sebuah peristiwa di masa lalu berkat jasa para penulis sejarah yang rela menyisihkan sebagian waktunya untuk mengumpulkan penggalan informasi berbagai peristiwa yang terserak, dan kemudian merekonstruksikannya menjadi sebuah karya. Tidak mudah untuk menulis sebuah karya sejarah, apalagi kalau peristiwa yang ingin diceritakan ulang itu terjadi membentang ratusan bahkan ribuan tahun lalu.
Buku ini mencatat dengan baik sekali kiprah orang-orang pesantren di masa revolusi. Berkisah tentang perjuangan kalangan kiai dan santri dalam fase krusial bangsa yang ingin berdikari, semasa merebut kemerdekaan melalui perjuangan fisik dan diplomasi, saat mempersiapkan proklamasi, hingga mempertahankannya dari kekuatan asing yang ingin berkuasa kembali.
Banyak nilai positif yang layak diteladani untuk melanjutkan perjuangan membangun masa depan. Sumbangan terpenting para ulama dan kaum santri bagi bangsa dan negara adalah rasa sebangsa dan setanah air yang mampu mengobarkan api perlawanan, sehingga kita mencapai pintu gerbang kemerdekaan. Cinta mereka terhadap tanah air tak pernah pudar walau diterpa banyak tantangan. Nasionalisme pesantren sebagai faktor perekat persatuan dan kesatuan bangsa adalah keniscayaan.
Buku ini disusun dengan tujuan agar pemikiran, sikap, dan perjuangan Prof. KH. Saifuddin Zuhri dapat terus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa dalam mengarungi bahtera kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Prof. KH. Saifuddin Zuhri, sosok yang pernah keluar masuk hutan untuk bergerilya lalu pernah menjadi seorang menteri, adalah cermin seorang pribadi yang bersahaja dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. Kehidupan beliau, mulai dari usia belasan tahun sampai meninggal dunia, penuh dengan kisah heroik tentang kesungguhan, kerja keras, perjuangan, dan kepahlawanan.