Jakarta - Presiden SBY telah memberikan peringatan keras kepada menteri yang sibuk mengurus parpol. Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifuddin, berpendapat tak mudah bagi SBY untuk mereshuffle kabinet pada posisi sekarang ini.

"Nggak sederhana posisinya, dalam kondisi sekarang melakukan reshuffle tidak mudah. Pak SBY akan sangat hati-hati karena itu memang gaya Beliau. Jangan kehati-hatian itu kemudian jangan dianggap ragu-ragu," kata Lukman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2012).

Setidaknya pergantian menteri menuntut adaptasi menteri baru di kementerian. Bisa saja pergantian menteri semakin memperlambat laju pemerintahan.

"Karena memang kompleks persoalannya, ini terkait banyak persoalan. Implikasinya banyak sekali. Tidak hanya politik, tapi substantif. Karena ini sudah bukan ajang mengganti menteri yang baru. Apakah program kementerian bisa dijalankan kalau ada reshuffle," katanya.

"Tapi pada saatnya kalau Pak SBY memandang perlu pasti berani melakukan reshuffle kabinet," lanjut Lukman.

(van/aan)

Senin, 23/07/2012 11:53 WIB
Elvan Dany Sutrisno - detikNews