INILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim memastikan tidak akan ada kadernya yang hengkang ke partai lain meski PPP berkonflik.

"Pada dasarnya, itu pilihan politik seseorang. Itu hak seseorang. Tradisi PPP mengusung aktivis dan fungsionaris PPP. Jadi tidak pernah ada sejarahnya kader PPP menyeberang partai," ujar Lukman Hakim di Gedung DPR, Senayan, Kamis (9/8/2012).

Dia mengatakan, pindahnya kader PPP harus didasari oleh alasan yang logis dan kuat. Namun jika alasan itu hanya bersifat pragmatis tentunya PPP tidak akan menghalangi sebab itu nantinya akan dilihat oleh masyarakat.

"Kalaupun ada berarti itu hanya alasan pragmatis saja. Konflik itu bukan dijadikan alasan untuk berpindah partai. Justru perbedaan pendapat itu harus diselesaikan di dalam. Jangan dengan mudah meninggalkan partai yang telah membersarkan partai," ungkapnya.

Meski begitu, Lukman memastikan hingga kini dirinya belum melihat adanya gelagat kader PPP yang akan hengkang ke partai lainnya. "Tidak ada indikasi itu. Sejauh ini tidak pernah saya mendengar ada kader PPP yang akan menyeberang partai," tandasnya.

Belum lama ini PPP dilanda konflik karena ada kadernya yang berperilaku tidak sejalan dengan garis partai. Djan Faridz, salah seorang kadernya, dianggap bermasalah karena mendukung pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI. Sikap pribadinya ini tidak sejalan dengan garis partai. [tjs]

Oleh: TJS
nasional - Kamis, 9 Agustus 2012 | 20:33 WIB