TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengkhawatirkan konflik antara Yaman dan Saudi Arabia akan mengganggu agenda ibadah Haji.

Hal itu dia ucapkan seusai mengikuti acara dies natalis ke 45 sekaligus peresmian IAIN Walisongo menjadi UIN Walisongo di Aula 2 Kampus 3, Semarang, Senin (6/4/2014).

"Kami berharap konflik tersebut tidak berlarut-larut dan cepat selesai sebelum agenda tahunan Ibadah Haji kembali digelar. Pasalnya dua kota suci berada di Saudi berbatasan dengan Yaman," ucapnya kepada awak media yang datang.

Oleh karena itu pihaknya selain terus memanjatkan doa juga memberikan bantuan secara diplomatik agar konflik tidak terus merembet semakin lama.

"Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia tentu sangat peduli tentang konflik ini, kita sendiri akan mencoba menanamkan kepada warga tentang Islam yang moderat yang bisa hidup di tengah keberagaman," imbuhnya lebih lanjut.

Menurutnya yang sudah dia lakukan saat ini adalah mengajak tokoh-tokoh agama dan berbagai ormas untuk menyebarkan influence islam yang moderat.

Disinggung soal penutupan beberapa situs yang berbau radikalisme, Lukman menjelaskan bahwa beberpa diantaranya sudah dikembalikan dan bisa diakses lagi.

"Inilah yang kemudian kedepan perlu ditata kembali mekanisme pemblokiran karena kebebasan menyatakan pendapat juga harus dihormati, karena kita bersyukur Kemeninfo juga sudah memperbaiki mekanisme pemblokiran," jelasnya. Menurutnya kini pemblokiran sudah dilakukan atas rekomendasi tim khusus yang anggotanya terdiri dari berbagai kalangan baik masyarakat umum dan tokoh agama tentang layak tidaknya sebuah situs untuk diblokir. (*)


Senin, 6 April 2015 19:17 | Penulis: rival al-manaf | Editor: iswidodo
Sumber: Tribun Jateng